Melaluisebuah karya puisi tentang bencana alam, seperti puisi tentang tsunami diatas. Kita bisa mengingatkan manusia-manusia bahwa menjaga alam sangatlah penting. Sebab manusia seringkali terbelenggu oleh nafsu yang membuatnya tak peduli akibat perbuatannya yang keterlaluan. 14. Puisi Tentang Alam Yang Rusak Tangisan Alam. Bumi ini amanah

Kumpulan puisi tentang banjir. Salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai adalah banjir, banjir sendiri ada dua macam banjir bandang yang biasa merusak lingkungan sebab bercampur dengan materi yang di bawah air bah tersebut, dan banjir biasa ketika adalah disaat air hujan atau air sungai bisa di ketahui pengertian banjir adalah suatu peristiwa yang terjadi, disaat aliran air yang berlebihan merendam daratan. atau banyaknya air yang mengalair deras, banjir biasa juga di sebut air yang meluap. dan umumnya banjir terjadi ketika musim dengan kata tentang banjir, dibawah ini adalah judul kumpulan puisi tentang banjir atau puisi bencana alam yang tentunya menceritakan tentang bencana banjir, adapun masing masing judul puisi tentang banjir antara banjirPuisi banjir lagiPuisi banjir IIPuisi gigil banjirPuisi banjir bandangPuisi bencana alam banjirPuisi bencanaSekitar tujuh judul puisi bencana alam tentang banjir, yang bisa jadi referensi untuk menulis puisi tema banjir ataukah puisi tentang banjir 3 biat 4 Puisi Tentang Banjir Puisi Bencana AlamBagaimana kata kata puisi tentang banjir dalam kumpulan puisi bencana alam tentang banjir yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak,Untuk lebih jelasnya tentang puisi banjir yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak, disimak saja dibawah ini deretan bait bait puisi banjir dalam kumpulan puisi tentang banjir atau puisi bencana alam dibawah BANJIRMasih pagiKetika risau memugar elegiKenyataan getir berpijar lagiKuasa harap tak mau pergiPagi ku basahHujan menyiram dengan gelisahMenganak sungai tinggi dan resahMenanti reda dengan pasrah..Dingin merajaMembisu waktu tanpa bekerjaHanya membisu bermuram durjaSetangkup sirna berjumpa pujaTgPandanDes2014PUISI BANJIROleh Bambang PriyonoKarena ada banjiraku berpikirKarena berpikir banjiraku ternyata adakutulis syair-syairbukan tentang banjirkukirim lewat banjirmengapung sangat jauhmenuju bahtera nabi NuhNuh membuka jendela bahteramelepas seekor burung daramengambil puisi-puisikuNuh memandang jauh"Perjalanan masih jauhtak perlu keluh untuk merengkuh"PUISI GIGIL BANJIROleh Dadan FirdausAda yang turut basahDalam hujanDeras turunEntah, ia ataukah akuMenahan ngilu di biru memarkuSegenap kalimat hanyut bersama banjir...Tuan, Puan, nyanyikan perihal lagu senduDi sudut ibu kotakuAnyir, getir, nyinyirDan air mataCerita lama yang menyimpan lukaPuisi Banjir LagiOleh Husain IsmailDari balik jendelagerbong tiga keretayang menjalar malasdi atas jalur memelasBeragam kisah dukapemandangan Nusantaradaratan ku tenggelampulau harapanpun karamDerai air mata kaum tanisaksikan padinya matiratapi gubugnya yang hanyuttangisi ternaknya terenggutHarapan punah sia siajerih payah tiada gunamasa cerahtinggal mimpimasa panen telah pergiNegeriku menangis lagitanah air duka citapak taniku muram kiniair mata tumpah lagiDendang duka para pengungsikabar luka hari inibanjir bandang datang lagiseiring hujan yang tak hentiBengkulu,281116, Husain IsmailPUISI BANJIR BANDANGOleh Sang Banimereka sembunyikanjawaban teka-tekimengapa hutan plontoslalu hujan menghujam bumibanjir bandang tibabuyung besar memanjat pohonanak kecil berlari ketakutanterjerembab di perut lembahberhimpun di air rawanyawa tenggelam dalam lumpurPUISI BENCANA ALAM BANJIROleh Farida Iskandarbanjir bandang tanah longsormenerjang pemukimantanggul bocor air meluapanugerah dan bencanaadalah kehendaknyakita mesti tabah menjalanipengungsi ditampung di poskorelawan sigap membantuperjalanan menuju lokasiuntuk salurkan bantuanbukanlah mudahbutuh perjuangan yang tulusada yang harus didrop lewat udara....sepak terjang pahlawan tanpa tanda jasalayak diacungi jempolPUISI BENCANAKarya Hari Untoro Dradjatdatangnya bencanaseperti keinginan kitawalau kita tidak punya polabayangan akan terjadi sebelumnyajelas sudahkalau kita tidak pernah punya rencanamemilih tinggal di tanah bencanadi lingkaran cincin gunung berapikita sudah taukalau tanah ku initanah bencanasepakat kalau hujan banjirkalau panas hutan kebakarkita sudah sepakat tidak mempertanyakankalau harus pindah musti kemana...?kita tidak merasa sedih dan ibakita tidak merasa bersalah apalagi berdosa...?Tanah ku ini tanah bencanaleluhurku memilihkan tanah subur dan makmurleluhurku membangun candi Borobudurtidak pernah runtuh oleh bencanakalaupun melesak dan lapuk karena dimakan ada bencanajangan lagi bertanya..jangan lagi menyalahkan siapa siapakarena dibalik pertanyaan itu ada ulah manusiaapa mungkin manusia dan alam raya lupabertasbih sesuai dengan ketetapan juga Puisi Bencana Alam Tanah LongsorDemikianlah kumpulan puisi tentang banjir. Simak/baca juga puisi tema banjir yang lain dihalaman selanjutnya blog puisi dan kata bijak. Semoga contoh puisi tema banjir diatas dapat menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
JudulSkripsi Tentang Bencana Alam. Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di kecamatan lempuing kabupaten ogan komering ilir". By admin Posted on Juli 18, 2021. Contoh Puisi Bencana Alam. Sudah banyak terjadi kerusakan alam yang hingga pada akhirnya menjadi bencana alam. Pujangga dan penyair biasanya [] Contoh Kliping Puisi Tentang Bencana AlamUnsur-Unsur PuisiUnsur intrinsikUnsur ekstrinsikKumpulan Puisi Tentang Bencana Gempa BumiPuisi tentang Bencana Alam BanjirPuisi tentang Bencana Alam TsunamiPuisi Bencana Alam Gempa Bumi Puisi Tentang Bencana Alam – Puisi adalah bentuk sastra yang memiliki aturan-aturan tertentu, seperti irama, mantra, rima, baris, dan bait dan juga dapat diartikan sebagai ekspresi emosi, imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada, tata bahasa, perumpamaan, kesan yang diberikan melalui indera, dan perasaan. Jenis Puisi adalah bentuk ekspresi yang memperhatikan aspek suara di dalamnya, serta merupakan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair dari kehidupan individu dan sosialnya serta dikemas dengan teknik tertentu sehingga dapat menimbulkan pengalaman tertentu pada pembaca atau pendengarnya. Puisi tentang bencana alam adalah puisi yang menggambarkan atau menceritakan tentang bencana alam yang terjadi, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran hutan, dan sebagainya. Bencana alam merupakan suatu kejadian yang tidak terduga dan sangat membahayakan bagi kehidupan manusia. Puisi tentang bencana alam biasanya menggambarkan perasaan atau emosi penulis tentang bencana alam tersebut, seperti kekhawatiran, kecemasan, ataupun rasa sedih. Unsur-Unsur Puisi Puisi memiliki dua unsur penting yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut adalah ulasan singkatnya. Unsur intrinsik Unsur intrinsik puisi adalah elemen-elemen yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi adalah diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. 1. Diksi atau pemilihan kata. Dalam membuat puisi, penyair harus memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, posisi kata di tengah konteks kata lainnya, dan posisi kata dalam puisi secara keseluruhan. 2. Imaji atau daya bayang. Imaji atau daya bayang dalam membuat puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, atau taktil. 3. Majas atau gaya bahasa. Majas atau gaya bahasa atau bahasa figuratif dalam puisi adalah bahasa yang digunakan penyair untuk menyampaikan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau dengan menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing. 4. Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada penggunaan kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu. 5. Rima. Rima adalah persamaan bunyi atau pengulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk menimbulkan efek keindahan. 6. Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak terasa monoton bagi pengikut puisi. 7. Tema. Tema dalam puisi mengacu pada ide atau gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisinya. Unsur ekstrinsik Unsur ekstrinsik puisi adalah elemen-elemen yang berada di luar puisi dan mempengaruhi keberadaan puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi adalah aspek historis, psikologis, filosofis, dan agama. 1. Aspek historis Mengacu pada elemen-elemen sejarah atau gagasan yang terkandung dalam puisi. 2. Aspek psikologis Mengacu pada aspek kejiwaan penulis yang tercermin dalam puisi. 3. Aspek filosofis. Beberapa ahli menyatakan bahwa filosofi sangat erat kaitannya dengan puisi atau karya sastra secara keseluruhan dan beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa filosofi dan karya sastra, dalam hal ini puisi, tidak saling terkait satu sama lain. 4. Aspek agama Dalam puisi mengacu pada tema yang umum ditangani oleh penulis dalam puisi. Kumpulan Puisi Tentang Bencana Gempa Bumi Puisi tentang Bencana Alam Banjir 1. Rintih Bermain Air Anak kecil disamping rumah, Dengan ceria bermain air, Menyepak dan menyembur, Berlari dan berenang. Awalnya aku terpukau, Tapi kenyataan berkata lain, Mereka sejatinya tengah merintih, Tertawa dalam tangisan. Pedih, mengiris dan duka, Penyakit mengintai mereka, Berada di sekeliling mereka, Bahwa itu adalah bencana. Bersabarlah sayang, Maafkan Mereka, Jadilah anak yang setia, Untuk menjaga alam semesta, Kala kau beranjak dewasa. Jangan kau sesali, Aku tahu kau belum mengerti, Aku paham kau masih buta dan tuli, Namun inilah yang terjadi, Jadikan cobaan alam sebagai penyadar diri. 2. Ketika Sungai Berang Setiap pagi kau mandi disana, Begitu pula sorenya, Bila masa kau libur, Puluhan helai kain kau cuci, Hingga pulang menyisakan buih. Namun, sampah itu kau biarkan, Mengalir dan terus mengalir, Hingga menyumbati alirannya, Sampai masanya kau sadar, Bahwa air telah berang. Jangan kau sesali, Sesungguhnya ada suatu muak, Rasa sabar yang habis, Tertelan keegoisan manusia, Tanpa ada peduli dan mau menjaga. Rasakanlah, Kala genangan membuatmu sulit, Untuk berpijak dan melangkah di rumah. Belajarlah, Bahwa apa yang tanah, Itulah yang kan dipetik. Ketika air sudah berang, Meluluhlantakkan yang dilewati, Menghancurkan yang diterpa, Hingga bisanakan yang kau sayangi. Belajarlah. Puisi tentang Bencana Alam Tsunami 1. Gelombang Amarah Aku mendengar, ribuan isak tangis, Menyaksikan, muka-muka penuh haru, Melihat, anak kecil menukik mencari ibunya, Tersentuh, kala menyentuh tangan mereka berdebu, Tak terasa, air mataku mengalir jatuh. Mereka meronta, mereka belum siap, Menerima memori yang senyap, Ketika gelombang laut menghantam daratan, Kemana hendak berlari? Kemana akan sembunyi? Pilu, begitu menyayat hati. Mayat-mayat bergelimpangan, Tak jelas status dan asalnya, Begitu luka mencabik asa, Jutaan do’a terkirim sudah, Dari seluruh penjuru dunia. Ya Allah, begitu berat cobaan ini, Begitu menangis negeri ini, Atas sisa yang diciptakan Tsunami, Meninggalkan luka yang ternaung sepi. Ya Allah, maafkan mereka, Maafkan jasad yang terdampar, Maafkan mayat yang tercerai, Maafkanlah negeri ini, Hanya pada-Mu, Yang Maha Pemberi. 2. Melebur Asa Semua berubah, Setelah ombak itu menggulung, Menghantam dalam-dalam, Menitip luka pada relung. Semua jadi berbeda, Selepas gelombang melanda, Meluluhlantakkan semua cerita, Yang tertinggal hanyalah do’a. Semua menghilang, Sesudah laut Tuhan murka, Menyuruh mereka untuk pulang, Serta meleburkan secercah asa. Semua terlihat murung, Menikmati pilu yang dirudung, Menyirnakan seluruh impian, Yang indah di masa depan. Semua mengutuk diri, Atas apa yang telah terjadi, Hanya ratapan penggetar bumi, Dari tanah Ibu Pertiwi. Oh, Tsunami. Puisi Bencana Alam Gempa Bumi 1. Bumi Bergetar Ketenangan malam, Yang dingin dan mencekam, Lampu kamar mulai padam, Berbaring dengan mata terpejam. Belum lama raga melayang, Aku tersentak dengan tegang, Merasakan bumi yang berguncang, Kuberlari terluntang-luntang. Bumi terasa amat menakutkan, Dingin dan pucat menyelimuti badan, Ke luar rumah, dari dalam ruangan, Meluluhlantakkan segenap kedamaian. Bumi bergetar, alam menggelegar, Sejenak hilangnya suatu tegar, Membayangkan asa yang kan pudar, Bunga-bunga gagal mekar. Oh Tuhan, Ada apa dengan Bumiku? Apakah dia marah? Kenapa jadi sangar? Oh Tuhan, Maafkan Kami. 2. Datang Tak Diundang Pagi itu, Cuaca begitu cerah, Sinar Surya bersinar sumringah, Hingga rasa dan selera tergugah. Kulangkahkan kaki keluar rumah, Menjemput rezeki dari Allah, Meninggalkan rasa untuk menyerah, Menuju masa depan yang cerah. Namun, tiba-tiba saja, Ada tamu tak diundang, Datang kala ku ditengah perjalanan, Bumi bergetar dan berguncang, Sontak mengagetkan umat waktu siang. Semua berlari terluntang-lanting, Situasi begitu genting, Panik, cemas dan takut, Bercampur aduk dalam satu waktu. Gempa bumi, Kau adalah tamu tak diundang, Tanpa isyarat dan tanda, Terpaksa kami menghadang, Meski akhirnya menyisakan luka. Demikian ulasan mengenai Kumpulan Puisi Tentang Bencana Alam Lengkap, semoga mudah kalian pahami dan resapi, serta bisa menambah wawasan buat kalian yang sedang mencari puisi dengan tema bencana alam. Semoga bermanfaat 0

Contohpuisi tentang alam dari sejumlah penyair (Foto: detik)/Contoh Puisi Tentang Alam yang Sarat Akan Makna. 6. "Pantun Terang Bulan di Midwest" "Pesan Alam" Karya: Haidi S Bencana ini mengajarkan kita Bagaimana rasanya terpenjara Di tempat yang disebut rumah Yang perlahan membuat. Mungkin kita harus ingat

116 Puisi Tentang Bencana Alam; 1.17 Puisi Tentang Alam Yang Rusak; 1.18 Bagikan ini: 1.19 Menyukai ini: Kumpulan Contoh Puisi Alam . Keindahan alam yang mempesona bukan hanya dapat dinikmati dan dikagumi lewat pandangan mata saja dan lisan. Namun bagi seseorang yang pandai berkata-kata akan mengungkapkan kekagumannya lewat tulisan.
25 Bencana yang datang akhir-akhir ini semoga bisa menjadi nasihat bagi kita agar selalu bisa selaras dengan alam. 26. Kalau memang tidak bisa berasabat dengan alam, kenapa tidak kita berdamai dengan bencana. 27. Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia.
ContohPuisi Bertema Lingkungan Hidup Jalan Baron June 22nd, 2018 - Ketika kita dihadapkan pada kondisi alam yang semakin tandus dan rusak maka menyusun contoh puisi bencana alam 36 menebang sebuah pohon' 'Pelestarian Mahkluk Hidup Balai Edukasi June 8th, 2018 - Jenis Pelestarian Makhluk Hidup dan Manfaatnya a
PuisiAlam - Begitu banyak karya puisi tentang alam, bukan hanya saja untuk dinikmati dan dikagumi lewat ucapan saja. Bagi orang-orang yang gemar berkata-kata lewat tulisan, alam pun bisa dijadikan puisi. Bencana Telah Melandaku. Dari suara gemuruh serta iringan debu bangunan yang runtuh itu. amqvCf.
  • bmdyyw7dya.pages.dev/705
  • bmdyyw7dya.pages.dev/564
  • bmdyyw7dya.pages.dev/754
  • bmdyyw7dya.pages.dev/228
  • bmdyyw7dya.pages.dev/358
  • bmdyyw7dya.pages.dev/479
  • bmdyyw7dya.pages.dev/796
  • bmdyyw7dya.pages.dev/502
  • bmdyyw7dya.pages.dev/683
  • puisi tentang bencana alam